Kamis, 09 Februari 2012

Hay Para Pejabat..!Jangan Buat Malu Indonesia....
Di Indonesia ada dua cara agar tidak masuk penjara alias dihukum:
1. Taati hukum yang ada
2. Jadilah koruptor.
“El Tyno Perdyo”



Sekarang ini di Indonesia telah terjadi banyak hal yang membuat kita merasa stress, bingung, jengkel, marah dan malu. Beberapa tahun terakhir ini ada  banyak sekali kejadian-kejadian yang kita hanya tahu awalnya tapi tidak ada akhirnya, misalnya kasus-kasus korupsi. Dan juga ada kejadian-kejadian lain yang sangat memalukan dan sangat disesalkan misalnya kasus sendal jepit, kasus pemboman di tempat ibadah, kasus Bima, kasus Mesuji, kasus pisang dan masih banyak lainnya. Dari banyak kasus yang ada di Indonesia kasus yang paling memalukan adalah kasus Korupsi.
Kasus Korupsi mungkin untuk Indonesia telah menjadi sesuatu yang biasa atau bisa dibilang tradisi untuk Indonesia karena sampai sekarang itu seolah-olah tidak ada dampaknya untuk rakyat dan semua pihak merasa biasa-biasa saja dengan korupsi alias para pejabat telah terbiasa dengan korupsi. Banyak sekali kasus korupsi yang ada dari sekitar 100% kasus korupsi hanya ada 0,01 % yang diselesaikan yang diselesaikan dan itupun tidak diselesaikan secara Utuh. Misalnya Kasus Bank Century, Kasus Nazarudin, kasus Gayus tambunan, Kasus Nunung Nurbaety, Kasus Melinda Dee, Kasus Bank Indonesia dan Kasus-kasus yang lainnya. Sebagai bangsa yang berbudaya dan bermoral yang punya pancasila seharusnya  malu sebagai bangsa Indonesia, karena seolah-olah Pancasila dengan burung garuda yang gagah hanya sebagai sebuah lambang untuk Indonesia. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa orang yang mencuri satu ekor kerbau bisa langsung di adili dan di hukum minimal 7 tahun sedangkan orang yang korupsi uang negara dengan jumlah triliuanan (yang bisa membeli semua kerbau didunia ini) sangat susah untuk diadili apalagi dihukum?kalaupun dihukum mengapa maksimal hanya 4 tahun?inilah yang dinamakan keadilan?hukum Indonesia Untuk apa dan siapa?
Kasus yang sekarang ini lagi dalam tahap penyelesaian adalah kasus Nazarudin dan kasus Bank Indonesia. Kita tahu bahwa kasus ini sudah diproses sejak  beberapa bulan lalu dan hingga sekarang belum ada titik terangnya. Nazarudin yang sudah terbukti bersalahpun belum mendapatkan hukuman atas kesalahannya dan Kasus Nunung Nurbaeti yang sudah terbukti bersalahpun sampai sekarang belum ada hukuman yang pasti untuk perbuatannya, lalu sampai kapan proses ini berakhir?Kasus Wisma Atlet yang melibatkan banyak pejabat dari partai Demokrat hingga sekarang semakin ribet. Mengapa kesaksian dari Nazarudin tidak benar?mengapa Nama-nama yang masuk dalam daftar red list tidak terkena apa-apa? Apakah Nazarudin bohong?Lalu uang sebanyak itu dimana dan kemana?ternyata para pemimpin adalah orang yang paling pembohong didunia, paling pintar juga yakni pintar memutarbalikkan fakta dan satu lagi yang paling hebat dari para pejabat adalah Auto defence. Sudah jelas-jelas bersalah tapi masih mau membela diri dengan alasan yang sangat tidak jelas. Secara logis saya berpendapat bahwa ternyata sebagian pejabat Indonesia tidak percaya kepada Al-Quran,alasannya karena mereka tidak mempercayai orang yang bersaksi dibawah sumpah Al-Quran. Saya percaya dan yakin bahwa mereka yang bersaksi dibawah Hukum Allah adalah orang beriman yang takut akan Allah dan pasti mereka berkata jujur dan apa adanya sesuai dengan apa yang mereka lihat, lakukan, rasakan dan alami. Lalu mengapa mereka yang disebutkan namanya menyatakan bahwa”itu bohong”???mengapa orang yang menerima suap bisa dihukum sedangkan orang yang memberikan suap tida dihukum?mengapa orang yang memberikan suap dihukm sedangkan orang yang menerima suap tidak dihukum?tidak mungkin seseorang “menyuap dirinya sendiri...!!!!seseorang memberi harus ada yang menerima, dan seseorang menerima harus ada yang memberi. Jika ada korban maka harus ada pelaku dan jika ada pelaku maka harus ada korban. Rakyat Indonesia seharusnya malu dan kasihan melihat semua sandiwara di Indonesia. Dan saya bersyukur karena saya bukan orang Indonesia, jadi saya hanya merasa kasihan tetapi tidak malu.
Mengapa hukum di Indonesia tidak bisa berlaku untuk para pejabat?mengapa para pejabat kebal hukum? Lalu untuk apa istilah”sama dimata hukum”?seandainya saya adalah salah satu warga negara Indonesia maka saya akan naturalisasi ke negara lain karena Indonesia sekarang ini sangat memalukan. Tapi syukur “sekali lagi saya katakan” saya bukanlah warga negara Indonesia, jadi hanya merasakan kasihan saja melihat Indonesia.
Saya membuat tulisan kecil ini dengan judul”Indonesia, seharusnya kamu malu” karena dari kasus korupsi yang telah terjadi di Dunia ini dari yang paling besar hingga yang paling kecil sebagian besar bisa diatasi secara hukum, kecuali di Indonesia yang tidak bisa melakukan itu. Walaupun Indonesia bukan berada di urutan teratas daftar negara paling banyak korupsi tapi Indonesia bisa dibilang negara dengan urutan teratas negara yang tidak bisa mengatasi masalah korupsinya.
Saya yang bukan warga negara Indonesia saja sangat prihatin dengan kasus Korupsi di Indonesia apalagi warga negara Indonesia sendiri? Pasti sangat prihatin. sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya prihatin dengan situasi indonesia sekarang ini. Tapi kalau tidak prihatin berarti tradisi ini sulit untuk dirubah.
Semoga warga Indonesia dari generasi yang sekarang ini dan generasi yang akan datang bisa membuka mata untuk melihat semua yang terjadi sekarang ini dan bisa menjadi tolak ukur untuk bisa berbuat sesuatu untuk Indonesia yang sangat dibangga-banggakan oleh warganya. “JAS MERAH” yang diturunkan oleh Soekarno menjadi acuan untuk memberantas korupsi.
Salam damai Untuk Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome In Blogging Is My Life

Contoh Sliding Login Dengan JQuery

Disamping ini adalah contoh Sliding Login menggunakan JQuery. Login Form Disamping hanya Contoh dan tidak dapat digunakan layaknya Login Form FB, Karena Blog ini terbuka untuk umum tanpa perlu mendaftar menjadi Member

Tutorial Blog

Untuk membuatnya Silahkan : Klik Disini

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!