Pada tanggal 22 januari 2012 yang lalu di jakarta tepatnya di jalan tugu tani terjadi satu kecelakaan maut yang cukup menghebohkan dunia. 5 orang meninggal di tempat, 4 orang meninggal dalam proses evakuasi dan yang lainnya mengalami luka berat. Adalah sosok afriyani yang menjadi penyebab dalam kecelakaan itu. Dan yang menjadi lebih menyedihkan itu adalah ternyata afriyani dalam keadaan mabuk karena
menkomsumsi alkohol dan extasi. Luka yang dalam pasti dirasakan oleh keluarga korban yang merasa kehilangan keluarganya. Afriyani sekarang telah berada di rumah tahanan untuk proses selanjutnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Dari berbagai informasi yang ada entah itu di media masa maupun di media elektronik memberitakan bahwa Afriyani dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara. Yang menjadi pertanyaan adalah: Apakah hukuman 6 tahun sesuai dengan perbuatannya?saya tidak tahu menahu soal hukum yang ada, apakah hukuman itu cocok atau tidak, tapi jika di lihat secara alami ini akan sangat menambah luka dalam hati keluarga korban.
Kita semua tahu bahwa kematian adalah takdir yang tidak bisa dihindari oleh siapapun didunia ini, kematian bisa datang kapan dan dimana saja dalam situasi apapun dan dalam bentuk apapun, entah itu kita siap atau tidak siap. Dan inilah yang telah disadari oleh keluarga korban dan mereka merelakan ini semua terjadi sebagai aturan alam yang telah diatur oleh yang MAHA KUASA. Tapi sebagai seorang manusia yang bermoral dan juga sebagai negara yang mempunyai hukum proses selanjutnya sangat diharapkan oleh keluarga korban. Permintaan maaf yang mendalam telah disampaikan oleh afriyani melalui surat tertulis yang dibacakan oleh adik Afriyani. Rasa ketidakpuasan dari keluarga korbanpun dilayangkan atas permintaan maaf Afriyani melalui surat tertulisnya. “surat itu bisa saja bukan dari Afriyani” kata salah satu keluarga korban. Ya ..apapun yang terjadi Afriyani telah meminta maaf atas perbuatannya dan ia (afriyani) akan terus sampai permintaannya diterima alias keluarga korban membuka pintu maaf untuk dirinya, artinya bahwa keluarga korban belum siap untuk menerima permintaan maaf dari Afriyani. Karena apa keluarga korban belum menerima permintaan maaf Afriyani?menurut analisa penulis”mungkin saja karena (1) permintaan maaf itu tidak datang langsung dari pelaku (Afriyani) sendiri dan (2) mungkin saja karena hukuman yang akan diberikan tidak sesuai dangan perbuatannya dan (3) keluarga korban belum siap untuk menerima permintaan maaf dari Afriyani. Dari jejaring sosial yang lagi trend sekarang inipun tidak tinggal diam dalam menyampaikan pendapat dan perasaan dari para penguna jejaring sosial. Dari rasa belasungkawa untuk keluarga korban hingga hujatan untuk Afriyani pun hampir setiap menit di update di jejaring sosial.
Apapun yang terjadi kecelakaan itu telah terjadi dan tidak akan bisa untuk dirubah oleh siapapun. Korban telah berjatuhan dan Afriyani pun telah ditahan. Dan sekarang kita semua entah itu keluarga korban, keluarga Afriyani dan kita semua hanya bisa berharap kepada hukum yang berlaku di negara ini. Rasa ketidakpusan dan kepuasan kita akan sangat tergantung pada pada proses selanjutnya.
.
Sosok seorang ibu
Tidak hanya keluarga korban yang merasa terpukul dengan kecelakaan di tugu tani, tapi juga keluarga Afriyani terutama ibunda Afriyani yeng merasa sangat tertekan. Ibu afriyandi mungkin adalah orang yang paling menderita dan paling tertekan. Seorang ibu afriyani tidak pernah menyangka hal seperti itu akan terjadi pada anaknya dan dia tidak pernah menduga juga mengapa anaknya sampai mengkomsumsi narkoba, bahkan dengan kejadian itu penduduk berasumsi bahwa keluarga afriyani adalah seperti ini(hal yang negatif). Tapi seorang ibu yang pernah melahirkan seorang afriyani pasti tidak pernah hilang kasih sayangnya kepada seorang anaknya apapun dan siapapun itu.
Sosok seorang ibu yang lain adalah ibunda Ruvita Sari. Kita tidak bisa menyangka bahwa anak yang sangat dicintainya kabur dari rumah dan tinggal di papua selama beberapa hari dan setelah ditemukan pun dia memilih untuk tinggal dirumah ibu angkatnya. Sebagai seorang ibu pasti sangat merasa kehilangan dan merasa tertekan namun rasa cintanya kepada seorang anak pasti tidak pernah pudar. Berbagai alasan yang dilontarkan mengapa ia tidak mau tinggal dirumah dan memilih tinggal dirumah orang tua angkatnya. Namun satu hal yang harus kita tanamkan baik-baik adalah semua ibu yang ada di dunia pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya entah dengan cara apapun. Dan tidak ada sesuatupun yang akan membuat kita bahagia selain melihat ibu kita yang melahirkan kita tersenyum dan bahagia.
Apapun itu dan bagaimanapun seorang ibu tidak pernah menuntut suatu balas budi dari anaknya tapi seorang ibu hanya ingin yang terbaik untuk anaknya dan seorang ibu akan sangat bahagia bila melihat anaknya sukses dan bahagia, dan perasaan seorang ibu itu datang dari kebahagian seorang anak.
Berbahagialah kita yang masih memiliki seorang ibu karena hanya seorang ibu yang mampu memahami perasaan terdalam seorang anaknya jadi jangan pernah buat ibu kita sedih entah dengan cara apapun dan bagaimanapun karena kita akan merasa telah kehilangan segalanya setelah kita telah kehilangan seorang ibu. Buatlah ibu kita bahagia dan buatlah dia agar selalu tersenyum karena senyum dan kebahagiaan yang ada pada diri seorang ibu tidak akan tersimpan lama tapi ia akan berikan kepada anaknya entah dengan cara apapun dan bagaiamanapun.
Love You Mama.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar