); });

Senin, 27 Desember 2010

Lemahnya keadilan VS Gengsi

MASALAH VIDEO PORNO, Hanya Untuk Sebuah Nama.....?
Suatu tinjauan socio-Interogative
“Hidup hanya sekali saja, jadi kalau digunakan dengan baik sekali saja sudah cukup”.
Disini penulis menguraikan dengan cara “interogative opinion" kenyataan yang sedang dialami oleh Indonesia umumnya dan dunia entertaiment khususnya, karena dengan pertanyaan-pertanyaan kita bisa memberikan jawaban-jawaban dari diri kita sendiri tanpa diwakili oleh orang lain dan dengan pertanyaan-pertanyaan kita bisa mencari jawaban atas masalah-masalah kita sendiri yang mungkin saja sama dengan kasus video Porno mirip para artis.
Di Indonesia sekarang ini, khususnya dibidang entertaiment muncul masalah yang mengetarkan seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai di Amerika dan di negara lainnya, walaupun ada juga masalah lain yang tak kala besarnya di indonesia, namun semua pihak sekarang memusatkan perhatian pada kasus video Porno, yang diduga pelakunya adalah tiga selebriti terkenal Indonesia yakni Ariel Peterpan, Luna Maia dan Cut Tari. Di seluruh Pelosok Indonesia, semua Televisi di Indonesia, semua Majalah di Indonesia, semua Koran di Indonesia, semua Radio di Indonesia dan semua pihak di Indonesia membicarakan Masalah Video Porno Ariel, Luna dan Tari. Yang menjadi masalah sekarang Adalah “siapa sebenarnya Ariel, Luna dan Tari? Begitu berkarismakah mereka sampai masalah Mereka menjadi heboh di seluruh Indonesia? Siapakah mereka sampai Indonesia terguncang? Apakah masalah mereka itu sensasi, popularitas atau kasus? Apakah Indonesia akan menjadi negara yang tidak amant jika masalah video porno mirip ketiga artis itu tidak cepat diselesaikan? Jika kita menelaah lebih jahu dan lebih mendalam maka dapat disimpulkan bahwa ternyata hukum di Indonesia masih belum nyata jalurnya. Alias, hukum dan keadilan sebenarnya untuk siapa? Bagaimanakah keadilan bisa ditegakkan jika cara mengatasi masalahnya selalu menanak tirikan kasus lain dan menanak emaskan kasus lain?
Seperti yang rakyat Indonesia ketahui dan juga Kaum muda Timor Leste ketahui bahwa Ariel, Luna dan Cut Tari adalah selebriti terkenal di Indonesia. Nama Ariel melambung tinggi setelah dia menjadi vokalis Peterpan dengan lagu-lagunya yang juga pernah konser di Timor Leste. Demikian juga Luna Maia dan Cut tari.  Disini saya tidak bisa menguraikan secara detail pribadi mereka karena yang menjadi masalah publik sekarang ini dan yang ingin saya uraikan disini adalah masalah Video Porno dan hukum, pengaruh dan kendalanya yang diuraikan penuh tanya. Sejak video porno beredar dan menjadi masalah publik nama Ariel, Luna dan Cut tari menjadi sorotan semua pihak. Semua jaringan televisi di Indonesia berebutan mencari tahu masalah ketiga selebriti tersebut. Mereka menjadi Headline news dimana-mana. Para menteri Indonesia khususnya MENKOMINFO, anggota DPR, ahli komputer, semua Polisi di Indonesia, hakim, Jenderal, pakar hukum, intelektual IT, para Ulama dan semua pihak membicarakan dan mendiskusikan masalah Artis yang sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Lalu, bagaimanakah dengan kasus-kasus lain yang pernah terjadi entah itu kasus pembunuhan, kasus korupsi, kasus pemerkosaan, kasus penculikan dllnya? Apakah itu tidak begitu penting? Ataukah itu hanya masalah kecil? Ternyata hukum di Indonesia masih belum jelas arahnya seperti juga di Timor Leste. Satu hal yang tidak bisa dimengerti adalah”masalah Video Porno hanya terjadi di satu daerah namun razia ada diseluruh Indonesia”. Apa hubungannya dengan razia? apa hubungannya dengan VCD Porno yang lain? Jika alasannya “merusak moral masyarak khususnya generasi muda maka”razianya sangat terlambat”.
Pada bagian ini saya penulis akan menguraikan secara pribadi pendapat mengenai kasus Video Porno yang sekarang ini lagi heboh di Indonesia bahkan sampai di Timor Leste.
v  VCD”Porno”  : Bisnis atau Popularitas?
Tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini sudah ada jutaan VCD porno yang telah tersebar dan akan terus tersebar diseluruh dunia,  termasuk juga di Timor Leste.jika kita bicara soal VCD porno maka kita juga tidak lepas dari masalah ekonomi dan popularitas karena dengan dengan VCD”porno” pelaku dalam VCD dan pengedar sama-sama dimendapat hasil entah hasilnya untung atau rugi. Dalam hal ini VCD dikaitkan dengan bisnis karena seperti yang kita ketahui bahwa laku tidaknya VCD tergantung pada isi dan pelakunya. Artinya bahwa jika dalam  satu film pelakunya dan jalan ceritanya baik dan terkesan akan laku terjual namun jika tidak maka tidak akan laku terjual apalagi dalam film tersebut pelakunya adalah pemeran terkenal dan dikenal dunia. Dalam hal ini juga dikaitkan dengan Popularitas karena dengan VCD nama seorang melambung tinggi dalam film-film yang ditayangkan melalui VCD2. Tapi apakah Video Porno yang sekarang lagi trend di Indonesia  untuk Popularitas atau hanya untuk bisnis?
v  INDONESIA TERGUNCANG....!Siapakah mereka?
 Jika kita lihat dengan akal sehat sebenarnya Masalah Video Porno Para Artis itu bukanlah masalah yang begitu besar karena masalah-masalah itu sama dengan masalah-masalah yang lain. Namun kenyataan yang terjadi di Indonesia sekarang ini justru masalah video Porno itu menjadi masalah heboh di Indonesia. Buktinya semua pihak bersuara soal video porno tersebut. sampai semua para petinggi Negara  yang merdeka pada tahun 1945 itu bersuara. Berbagai alasan yang dikemukakan oleh semua pihak dan alasan essensinya bahwa video itu merusak moral kaum muda.Maka.  Yang menjadi masalah, apakah video porno para artis itu adalah video porno pertama di Indonesia? atau itu adalah video porno yang ke 100 juta?jika video itu adalah yang pertama maka pantas dan harus dihukum pelakunya tetapi jika itu bukanlah yang pertama maka alasan merusak moral kaum muda hanya dijawab dengan satu kata”terlambat”. Kenyataan sekarang ini menunjukkan bahwa seolah-olah video porno itu masalah nasional dan mengakibatkan perkara-perkara pidana yang lain ditunda dulu penyelesaiannya. yang menjadi pertanyaan: apakah kasus pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, perampokan, tawuran, pencurian, narkoba, minuman keras, korupsi dan lainnya tidak merusak moral manusia sehingga masalah-masalah tersebut tidak begitu penting?buktinya selama dua pekan ini nama ariel, luna dan cut tari menjadi headline di semua berita entah itu elektronik atau media massa. Kenapa kasus lain yang sudah berlarut-larut belum juga dituntaskan? Mengapa terhadap kasus yang lain, para petinggi Negara tidak bersuara bahkan tidak ingin bersuara? sebenarnya hukum ini untuk siapa? jika berbicara soal video porno yang beredar di Indonesia saya kira itu bukan sesuatu yang baru lagi karena sudah ada sekian banyak video porno yang beredar di masyarakat, bahkan sampai ada guru, pegawai, dan para pemimpin-pemimpin juga  punya koleksi. Apakah sanksi dan hukuman kepada para pelaku dan para pengedar? atau video itu bukan dari artis jadi tidak merusak moral kaum muda? satu bahan refleksi untuk para petinggi negara, proseslah kasus itu selayaknya kasus-kasus yang lain, jangan terlalu mengutamakan kasus video porno yang sebenarnya bukan barang ‘update’ lagi bagi manusia.
v  VIDEO PORNO PARA ARTIS, It Is Not Something New?
Berbicara soal video porno yan mirip para artis dan bahkan ada artis-artis yang mirip dengan orang lain bukan lagi sesuatu yang baru, karena telah beredar ribuan bahkan jutaan video porno yang mirip para artis(jujur...saya juga punya koleksi video porno yang “mirip” para artis), dan kenyataan menunjukkan bahwa video-video itu telah ditonton oleh jutaan orang di Indonesia, lalu yang menjadi pertanyaan: apakah yang ganjil dari video porno “mirip” para artis tersebut? adakah yang unik dari Video Porno tersebut? ribuan bahkan jutaan protes datang dari berbagai pihak yang semuanya mempunyai alasan yang “mirip”yakni video-video tersebut merusak moral kaum muda. lalu bagaimanakah dengan Video porno yang bukan para artis, tidak merusak moral kita? apakah benar moral kaum muda telah rusak dengan video porno mirip para artis  tersebut? ataukah justru dengan kehebohan tersebut moral kaum muda tergangu? alasan saya mengatakan “justru karena kehebohan moral kaum muda terganggu” karena jaman sekarang ini para kaum muda (maaf...) banyak yang gengsi dan untuk merealisasikan kegensiannya mereka dapat menghalalkan segala cara entah itu halal atau tidak. Contoh kecil: masalah Ariel, Luna dan Cut Tari justru membuat mereka dikenal diseluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. seperti yang dijelaskan diatas bahwa kaum muda sekarang ini gengsinya tinggi maka berkaca pada kasus Ariel, Luna dan Cut Tari,  mungkin saja mereka akan berpikir” Biar tidak halal dan tidak bermoral yang penting terkenal”. Dan satu hal yang perlu dicamkan dan seharusnya diketahui oleh kita semua terutama kaum muda: baik dan buruknya hidup kita tergantung pada diri kita masing-masing, artinya bahwa walaupun ada banyak hal-hal yang tidak bermoral disekeliling kita namun jika kita tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran kita, dijamin 101 persen moral kita takkan rusak dan di akhirat nanti tidak ada kata” mewakili dan atas nama orang lain”, artinya kita sendirilah yang akan mempertanggungjawabkan perbuatan kita di depan Tuhan. Saya sengaja menguraikan secara Interogative karena kita punya tangung jawab moral atas hidup kita masing-masing.
v  ARIEL, LUNA DAN CUT TARI DI DUNIA DAN APA PENGARUHNYA?
Kasus video Porno mirip para artis yang menghebohkan tersebut ternyata sampai juga di Timor Leste. surat-surat kabar daerah dan nasional pun terus mengpublikasikan kasus para artis tersebut, TV swasta tidak karena belum ada TV swasta di Timor Leste. Kasus tersebut menjadi bahan pembicaraan dan bahan diskusi bagi kaum muda di Negara termunggil ini. Yang menjadi pertanyaan, apa hubungannya dengan kita di Timor Leste? Apakah karena dia (Ariel) pernah konser di Timor Leste? Ataukah karena kasus ini berita heboh? Jadi ramai-ramai cari tahu? Ataukah karena ini kebiasaan kita khususnya kaum muda yang suka dengan acara infotaiment? Ataukah karena kita gefans sama artis tersebut? Lalu bagaimanakah dengan perkembangan entertainment dalam negeri kita? Dari pertanyaan diatas kita perlu introspeksi diri kita dengan lebih mendalam bahwa kita punya Negara dan kehidupan tersendiri dan artis tersendiri. Namun bukan berarti bahwa hanya duduk , diam dan tidak ingin cari tahu. karena dari kasus kasus seperti ini dapat memberikan satu nilai plus dalam hidup kita entah itu positif atau negative hasilnya tergantung kita menentukan arah jalannya.
v  Penutup
Masalah Video porno bukanlah sesuatu yang baru bagi kita semua di penjuru dunia ini, dan masalah Video porno mirip para artis juga bukan sesuatau yang baru bagi dunia ini. Kecuali, mungkin bagi Indonesia, karena masalah Video Porno mirip para artis menguncang dan menghebohkan di Indonesia. Beberapa Pekan ini masalah Luna, Ariel dan Cut Tari yang dicurigai dalam video mesum itu menguncang Indonesia bahkan semua kalangan petinggipun bersuara. Kasus Bibit-Chandra, Gayus,  yang biasa headline tidak lagi diheadlinekan, kasus-kasus pemerkosaan, penculikan, penganyaan, pembunuhan, tawuran dan kasus lainnya tidak lagi menjadi penting. Bayangkan, semua unit Polisi  di Indonesia melakukan razia di seluruh Indonesia,  semua ahli IT menginvestigasi video tersebut, anggota DPR bersuara, Petinggi Agama bersuara, para menteri bersuara, berbagai pihak saling menekan, semua karena video Porno mirip Ariel, Luna dan Cut Tari. Apa hebatnya ketiga artis tersebut? Atau proses hukumnya yang lambang? Atau lembaga hukum yang lemah?
Masalah Luna, Ariel dan Cut Tari Ini menjadi salah satu bukti bahwa hukum kita terlalu lemah dan belum bisa dibuktikan keadilannya. karena jika hukum ada untuk satu keadilan maka keadilan itu harus berawal dari hal-hal kecil, misalnya menangani kasus secara merata, artinya tidak mengutamakan kasus yang satu dan mempending kasus yang lain. Jika banar-benar adil maka apapun kasusnya tunggulah sampai waktunya, janganlah ada kasus anak emas,  jika itu tidak benar-benar mengancam kedaulatan suatu Negara. Masalah ini juga menjadi bahan referensi bahwa moral seseorang itu tidak diukur dari seberapa besar kita membantu seseorang menjadi baik tapi seberapa besar kita berbuat baik dengan tulus. Jadi marilah kita berbenah diri dan introspeksi diri kita dari dalam karena begitu gampang dan mudah menilai orang lain tapi sulit sekali untuk membuktikan nilai yang ada dalam diri kita sendiri. semoga kasus Video mesum mirip para artis ini memberikan pengalaman baru kepada kita semua bahwa jangan terlambat sebelum semuanya terlambat. Semoga kasus video porno tersebut cepat diselesaikan dan dituntaskan, dan semoga semua pihak tersenyum dan lega dengan kasus video porno tersebut, lebih lagi semoga kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan lagu Ebiet G. Ade yang berjudul”hanya untuk sebuah nama”.



Welcome In Blogging Is My Life

Contoh Sliding Login Dengan JQuery

Disamping ini adalah contoh Sliding Login menggunakan JQuery. Login Form Disamping hanya Contoh dan tidak dapat digunakan layaknya Login Form FB, Karena Blog ini terbuka untuk umum tanpa perlu mendaftar menjadi Member

Tutorial Blog

Untuk membuatnya Silahkan : Klik Disini

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!