Untuk kalian....
“Calon pemimpin
bangsa yang kami banggakan”
Tuhan
tidak pernah bermain dadu untuk menentukan dengan siapa kita akan dipertemukan.
Entah hari kemarin, sekarang, atau esok lusa. Semua sudah dalam takdir
kuasaNya, seperti pertemuan dan kebersamaan kita selama 43 hari ini, serasa
baru kemarin kami menemani kalian makan. “Hidup sederhana” itu yang kalian
katakan. “Serasa di kampung” itu yang kalian mau. “Kembali membangun desa,
mengabdi kepada masyarakat dan bangsa”itu cita-cita kalian. “Sambil sesekali
menupuk rindu kampung halaman” itu yang kalian lakukan.
Apapun yang kalian katakan, apapun
keinginan kalian, tetaplah menjadi kebanggaan untuk kami, untuk bangsa ini.
Adalah khawatir dan sedih ketika seorang ibu harus melepas anak-anaknya. Namun
tidak untuk kami hari ini. Kami tau kalian bukan lagi sosok anak kecil, yang
harus selalu kamu tuntun, sudah saatnya kalian tunjukkan kepada kami, tidak
peduli berapa tahun lagi, yang pasti kalian harus wujudkan mimpi-mimpi itu.
Dan adalah sebuah kebanggaan yang
luar biasa untuk seorang ibu ketika anaknya kembali, dengan mimpi yang
diwujudkannya. Dengan cita-cita yang dirahinya. Tentu banyak kata yang melukai
hati di 43 hari kebersamaan ini. Tentu ada luka karena keterbatasan serta
kemampuan orang tua mendampingi anak-anaknya, apapun itu.....”hanya pengertian
kalianlah yang sanggup menyempurnakannya....
Terima kasih untuk 43 hari ini,
semua kalian berikan takkan sanggup kami mengantinya, yang kalian tunjukkan
pada kami sungguh luar biasa, “pengabdian, pengabdian dan pengabdian...
Masih teringat jelas ketika kalian
mendeklarasikan diri menjadi bagian dari kami. Lalu apalagi yang kalian
deklarasikan untuk kami? Ketika 43 hari itu telah berlalu....???
Agus, Imam, Lede, Uldan, Ode, Icha
Manuel...........”DOA kami untuk kalian”,,,biarkan hari ini menjadi hari yang
kira rindukan “suatu saat nanti”
Dari
Ibu-ibu kalian
di..............................” Krengseng”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar