Rabu, 24 Oktober 2012

GUE MEMANG HARUS BILANG “WOW”



Aku hanya bisa diam dan tertawa kecil menikmati semua yang terjadi di hadapanku. Aku bagian dari itu tapi tidak boleh ambil bagian dari itu. Sore itu menjadi awal dari semua pengalaman ini. Kawan-kawanku yang lain yang menjadi bagian dariku memilih pada posisi yang sama dan tidak mau ambli bagian dari itu. Banyak kejadian yang menjadi kejadian pengantar pada sore itu, dari lucu, aneh, unik, marah, sedih, jengkel, bete, rese pokoknya banyaklah....

Hahahhhahahahha, aku hanya bisa menikmati dengan tawa dan sesekali mengabadikan kejadian itu dengan kamera usangku yang selalu setia menemani aku dalam semua kegiatanku kapan dan dimanapun. Muka sanggar tapi berhati penyayang” itulah istilah yang cocok untuk mereka yang berdedikasi tinggi itu dan istilah yang paling tepat untuk kami semua adalah “ semua untuk satu tujuan”. Ya..ini adalah istilah yang menurut aku paling cocok untuk kami semua yang ambil bagian dalam kegiatan ini. Ingat ya”istilah ini dari aku ya”. Dengan segala bentuk perbedaan, segala bentuk karateristik, segala bentuk aksi hanya untuk satu tujuan”keakraban” tujuan kami satu walau dengan aksi yang berbeda”yaitu Keakraban”
Inilah awal dari kisah ku di SIKAM di kampus tercinta APMD yang kata orang tidak terkenal tapi orang-orangnya dikenal dan terkenal. Tiga hari bisa dibilang hari yang sangat melelahkan karena selama tiga hari itu kami harus fokus dan berani meninggalkan beberapa kebiasaan kami yang seharusnya tidak bisa di tolerir. Aku yang biasa bangun pagi jam 7 selama tiga hari itu harus bangun 2 jam lebih awal agar bisa menjadi contoh untuk saudara-saudara yang mengikuti SIKAM.
Cepaaat, jongkok, lariiiii, ngapain telat? Itulah yang selalu aku dengar di pagi hari dari ruang Imako, ruang kecil yang berukuran 3x6 meter dikala kami akan memulai kegiatan kami.sambil membersihkan kamera usangku dan sesekali menikmati pemandangan pagi akupun larut dalam khayalanku yang membawaku sejenak ke dunia mimpi yang kata orang tidak pernah ada. Pikiranku melayang jahu ke suatu tempat yang hanya pernah kulihat sekali dalam mimpi dan aku memilih untuk tinggalkan pikiranku di situ, entah sengaja atau tidak sengaja aku berharap satu keajaiban bisa datang padaku dan menyapaku walau hanya dalam dunia khayalanku. Lagu terbaru Noah”separuh aku” yang menjadi teman setiaku di kala khayalanku menguasai diriku di pagi itu, seolah memberikan warna baru bahwa masih ada seseorang yang setia hingga saat ini dan itu akan datang tepat pada waktunya walaupun kedatangannya tidak tepat pada waktunya lagi. Aku tetap memilih untuk tidak beranjak dari tempat dudukku karena sejenak aku ingin tenang dalam duniaku yang sebenarnya tidak seindah dunia orang lain. Matahari yang awalnya hanya dari balik dedaunan perlahan mulai menunjukkan dirinya penuh tanpa terhalang oleh apapun dari pandangan, pertanda bahwa aku harus segera bergegas untuk ambil bagian dalam tugas yang bukan bagian dari aku. Tanpa berpikir panjang aku dan kawan-kawan yang lain langsung menjalankan perintah tanpa perintah dari siapapun. Jepret kiri, jepret kanan, closeup, fokus, DOF sempit, DOF luas, semua menjadi tugas kami, eh mumpung belajar juga soalnya bukan kameraman professional. Ya inilah pekerjaan kami”mengabadikan semua kegiatan yang terjadi dalam SIKAM atau dalam istilah yang paling populer”mengambar dengan cahaya”. Kami ada tujuh orang yang di percaya untuk menjadi team dokumentasi dan Kami adalah anggota seksi dokumentasi, tugas kami hanya foto, foto, foto dan foto. Membosankan tapi juga mengasyikkan. Dari antara teman-teman saya yang lain sayalah yang paling tidak professional soal fotografi tapi karena di percaya yang pura-pura jadi profesional. Percaya diri juga dengan kamera tergantung di badan, tapi rasa percaya diri itu kadang hilang sendiri ketika melihat kembali hasil jepretan saya. Malu dan hilang rasa percaya diri ketika kedua bola mataku melihat ke layar kamera sambil menekan tombol “View”. Hahahahahaha, tertawa sendiri dan menertawakan diri sendiri. Professional dari mana? Dari hongkong? Ah, ngak apa-apa, mumpung ngak ada yang tahu?itulah kalimat yang selalu aku pikirkan ketika melihat kembali hasil jepretan daya ya sekedar untuk menghibur diriku.
72 jam ini juga memberikan warna baru dalam kehidupan aku. Aku bisa mengenal lebih banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda dari berbagai suku, budaya, agama dan dari daerah yang bermacam-macam pula. Aku pun mulai belajar untuk mengenal dan lebih mengenal satu persatu teman-teman saya yang baru. Ini tidaklah gampang tapi juga bisa dibilang tidak segampang yang aku bayangkan. “kembali ke prinsip hidup aku”aku tidak menyesal dengan semua yang aku alami dan aku dapatkan”.
Wow”ada cewek cantik”preeet...kena deh”.salah seorang dari teman saya langsung menunjukkan hasil jepretannya padaku yang tidak lain tidak bukan adalah cewek yang sekarang jadi incaran kami. Tapi aku tidak peduli karena aku punya target sendiri, yang hanya aku sendiri yang tahu. Melihat targetku tersenyum saja sudah lebih dari cukup dan sudah membuat aku bersemangat. Kau adalah motivasiku”kataku dalam hati”. Tapi saya yakin masing-masing dari kami punya target sendiri dan itu hanya si pelaku dan Tuhan saja yang tahu.
Ini adalah hari terakhir SIKAM, dan hari terakhir ini bisa dikatakan full day. Karena hari ini kami harus terjung ke lapangan bersama dengan peserta SIKAM untuk melihat langsung keadaan dan kondisi di lapangan( bukan lapangan sepak bola ya...). |Desa Wiladeg”ya itulah target dan tujuan kami. Disana yang berada sekitar 50 km dari pusat kota jogjakarta ini ditempuh dengan perjalanan mengunakan bis sekitar 2 jam perjalanan. Cukup melelahkan tapi harus tetap keep spirit. Pkiiranku kacau balau, tak tentu arah ketika kami dihadapkan suatu situasi yang mana membuat aku bingung untuk mennetukan pilihan. Huffffffffffff, personil kami tidak cukup, haruskah sebagian kelompok dikorbankan?ataukah kami harus berkorban?parah..!!!ini bukan kesalahan siapa-siapa tapi juga tidak ada yang bisa dibenarkan. “lakukan saja semua yang kita bisa,tunjukkan yang kita lakukan dan itulah yang kita bisa” hanya ini sekedar kata-kata penyemangat yang sebenarnya tidak ada unsur penyemangatnya. Let’s move and do our best. Kami pun berpencar untuk melakukan tugas kami yang sebanrnya tidak berat, tetapi juga tidak ringan.
Kembali ke masalah hati, aku berusaha untuk mencari orang yang aku kagumi, dimanakah mereka?kemanakah mereka?nihil..sia-sia usahaku. Aku hanya bisa diam dan diam sekedar untuk mengusir rasa galauku. Aliran darahku seolah-olah berhenti ketika aku tidak berhasil. “hufffff, aku menarik nafas panjang seolah pasrah dengan keadaanku. Tapi tetap berharap pada satu keajaiban dari alam. Setelah hampir dua jam bergelut dengan aktiftas yang padat akhirnya sejenak bisa sandarkan letihku di tiang balai pertemuan desa wiladeg. Hanya satu yang aku inginkan agar bisa lega dan tetap semangat”senyuman”. Saya tahu walaupun senyuman itu bukan untukku tapi itu sudah cukup membuat aku tenang dan lega. “perlahan aku mengeluarkan Hpku dari dalam tas udangku dan jariku langsung menari diatas tombol angka-angka di Hpku.*889#lah tujuanku. Tampak dari balik layar Hpku muncul kata requesting yang memaksaku harus menunggu sejenak dan tampak dengan jelas pemberitahaun dari operator SIM Hpku bahwa pulsa aku masih ada 8.725 rupiah. Langsung ku aktifkan twitter ku dan tanpa berpikir panjang aku langsung mengupdate statusku”singkat dan sederhana”Diam-Diam aku mengagumi dirimu”. Dan langsung aku offkan twitterku. Terasa lega namun sedikit agak bercampur galau. Aku bertanya pada diriku sendiri”Apakah aku jatuh cinta? Hahahhahha, aku tertawa sendiri dalam hatiku.
Sengaja aku menyendiri,hanya ingin tenang sejenak bersama dengan sang inspiratorku yakni ALAM. Dengan sisa tenagaku yang ada aku sejenak membuka telinga hatiku pada whispering on the nature. Entah dengan pasti atau tidak akupun seolah menemukan jawaban atas rasa galauku, namun aku sendiri tidak tahu apa jawaban itu. Dengan senyum kecil pemberian alami dari sang Penciptaku aku beranjak berdiri dan mulai melangkah demi satu tujuan yang baru.
Aku membuka kembali file otakku dan restore kembali semua kenangan tiga hari itu kedalam kenyataanku dan akupun tenang seolah tiada lagi beban dalam hatiku. Karena aku yakin masih ada hari esok untukku yang lebih indah lagi dan aku yakin akan kenyataan ini. Dan akupun menyakinkan hatiku sendiri dari suara sang inspiratorku”melihatmu tersenyum sudah membuat aku bahagia,walaupun senyuman itu bukan untukku, aku adalah pemuja rahasiamu.
Aku memmulai hari-hari kuliahku............................
Bersambung............


Dedicated for someone
From your secret admirer
N.N

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome In Blogging Is My Life

Contoh Sliding Login Dengan JQuery

Disamping ini adalah contoh Sliding Login menggunakan JQuery. Login Form Disamping hanya Contoh dan tidak dapat digunakan layaknya Login Form FB, Karena Blog ini terbuka untuk umum tanpa perlu mendaftar menjadi Member

Tutorial Blog

Untuk membuatnya Silahkan : Klik Disini

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!