Selasa, 27 Desember 2011

KOMNASHAM

TRAGEDI BIMA
Pada tanggal 27 bulan desember 2011 di salah satu TV swasta, ditayangkan tentang kejadian dibima nusa tenggara barat. Video yang berasal dari dokumen kepolisian ini menampilkan tentang bagaimana aparat kepolisisan membubarkan massa dengan aksi yang cukup anarkis.
Empat hari sebelumnya atau tepatnya pada saat kejadian di bima ada video-vodeo lain yang menunjukkan tentang kejadian dibima. Dalam video dari dokument kepolisian yang ditampilkan di salah satu TV swasta tidak menyayangkan tentang bagaimana pembubaran itu terjadi dan dalam penjelasannya pihak kepolisian hanya menjelaskan tentang awal dan akhirnya, tidak menjelaskan bagaimana proses pembubaran itu berlangsung dan lebih anehnya lagi diakhir video pihak kepolisian menjelaskan bahwa”divideo ini telah terjadi pembubaran yang disertai  dengan penembakan. Yang menjadi pertanyaan, mengapa video proses pembubaran tidak ditayangkan? Ada apa dibalik semua ini? Kasus penembakan oleh pihak berwajib di bima adalah satu dari ribuan bahkan jutaan kasus yang telah terjadi di Idonesia. Dalam berbagai kasus polisi lebih banyak mengunakan senjata tajam dalam membubarkan massa. Apakah itu yang dinamakan profesionalitas kepolisian? Kita juga tidak bisa menolak bahwa polisi dilatih untuk mengamankan berbagai situasi yang mengancam keamanan masyarakat. tapi haruskah dengan cara kekerasan?haruskah dengan tembakan? Dari informasi lain yang ada mengatakan bahwa korban akibat dari kebrutalan polisi berjumlah tiga orang sedangkan dari pihak kepolisian mengatakan bahwa korban tewas sebanyak dua orang. Bila diselidiki secara logis mungkin saja data dari pihak kepolisian lebih akurat karena “mungkin” pihak kepolisian yang menjadi aktor penembakan, jadi mereka tahu berapa banyak yang mennjadi korban timah panas pihak kepolisian. Namun kita juga tidak bisa menolak begitu saja data dari pihak korban karena mereka pulalah yang menjadi korban dari timah panas pihak kepolisian. Namun satu hal yang menjadi pertanyaan adalah”pihak kepolisian udah tahu korban timah panas mereka, tapi mengapa tidak ada tindak lanjutnya?apakah penembakan itu dianggap legal?atau itu sesuatu yang wajar-wajar saja untuk kepolisian? Lalu, polisi menjaga siapa?sedangkan yang mereka tembak itu orang yang seharusnya mereka jaga?dimanakah komnasham?
Seperti yang dipaparkan diatas bahwa kejadian bima adalah satu dari ribuan kejadian yang telah terjadi dan mungkin saja akan terus terjadi, seperti yang terjadi di Papua, di Mesuji dan lain-lain. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang petinggi indonesia mengatakan bahwa”jaman Soeharto rakyat takut kepada ABRI, tapi jaman demokrasi Rakyat takut kepada kepolisian. Kita semua berharap agar masyarakat tetap merasa aman saat berada didepan, dibelakang, disampaing dan dimanapun ada polisi.
Tulisan diatas hanyalah suatu bentuk keprihatinan terhadap berbagai masalah yang terjadi akibat ulah dari pihak yang seharusnya mengamankan masyarakat. jika rakyat yang tidak merasa aman lagi saat ada polisi?apalagi saat tidak ada polisi. Semoga polisi kita tetap menjunjung tinggi nilai profesionalitas agar dimanapun polisi berada agar masyarakat merasa aman dengan kehadiran polisi.
Salut untuk Polisi.
Damai Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome In Blogging Is My Life

Contoh Sliding Login Dengan JQuery

Disamping ini adalah contoh Sliding Login menggunakan JQuery. Login Form Disamping hanya Contoh dan tidak dapat digunakan layaknya Login Form FB, Karena Blog ini terbuka untuk umum tanpa perlu mendaftar menjadi Member

Tutorial Blog

Untuk membuatnya Silahkan : Klik Disini

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!